Kamis, 17 November 2016

tari kalimantan

Tari Tradisional Kalimantan Timur - Tari Gantar

Tari Gantar merupakan tarian tradisional yang termasuk tari pergaulan antara muda mudi dari suku suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tari Gantar menggambarkan kegembiraan dan keramahtamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang berkunjung ke Kalimantan Timur.
Tari Gantar berdasar gerakannya  dibedakan menjadi 3, yaitu :

a. Gantar Rayatn

Jenis Tari Gantar ini alatnya hanya satu yaitu Gantar (kayu yang panjang), pada ujung tongkat tersebut diikatkan/digantung tengkorak manusia yang dibungkus dengan kain merah dan dihiasi dengan Ibus. Mereka menari berkeliling sambil menyanyi, dipinggang penari terikat mandau. Apabila tidak memegang tongkat, mereka mengelewai (melambaikan tangan sesuai irama).

b. Gantar Busai

Jenis tari ini hanya membawa sepotong bambu yang diisi dengan biji-bijian yang dipegang tangan sebelah kanan sedangkan tangan kiri tidak membawa apa-apa (kosong) waktu menari dilambai-lambaikan sesuai irama, sedangkan bambunya berukuran 50cm diberi dua belas gelang agar berbunyi gemerincing jika digerakkan. Jumlah bambu atau gantar tersebut sesuai dengan jumlah penarinya. Mereka menari berkelompok-kelompok, kadang ada yang “Ngloak” (menari sambil saling memupuki dengan pupur basah)

c. Gantar Senak dan Kusak

Jenis Tari Gantar ini, penarinya menggunakan dua peralatan tari yaitu Senak (tongkat) yang dipegang tangan kiri. Sedangkan Kusak (bambu) yang dipegang tangan kanan, yang berisi biji-bijian supaya nyaring bunyinya. Kusak dipegang tangan kanan dengan telapak tangan telentang dan siku ditekuk. Senak biasanya berukuran satu sampai seperempat meter, sedangkan Kusak dengan 30cm yang diisi dengan biji-bijian dan ujungnya di beri penutup yang disebut dengan Ibus.

Tari Gantar yang berasal dari Kalimantan Timur ini konon sejarahnya berasal dari kekecewaan 2 orang gadis anak dari Oling Bayatn. Kedua gadis yang bernama Dewi Ruda dan Dewi Bela ini menyaksikan ayah kandungnya dibunuh oleh Dolonong Utak Dolonong Payang yang berniat jahat untuk dapat menikahi ibu mereka. Setelah beranjak dewasa, kedua gadis ini merencanakan untuk membunuh ayah tirinya, dan kesempatan tersebutpun tiba. Ketika Dolonong Utak sedang beristirahat, kedua gadis ini membunuhnya dengan sumpit yang mereka bawa.
Setelah diketahui bahwa Ayah tirinya meninggal kedua putri tersebut senang, keduanya bersuka cita dan mengungkapkannya dengan menari-nari berdua. Dan sebagai musiknya mereka mencari sepotong bambu pendek dan mengisinya dengan biji-bijian. Ungkapan kepuasan membunuh Dolonong Utak itu di lakukan hingga beberapa har, dan tarian tersebut dipercaya masyarakat Kalimantan Barat sebagai cikal bakal tari Gantar.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

kursor

Pink Strawberry

visitors

Flag Counter

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Contact

Our Company Inc.
2458 S . 124 St.Suite 47
Town City 21447
Phone: 124-457-1178
Fax: 565-478-1445

Pages

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.